Minggu, 23 November 2014

Software Gratis Pembuat Grid dan Cloud Computing

Cloud Computing
Cloud Computing adalah sebuah model komputasi/computing, dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet menggunakan  pola akses remote. Model Billing dari layanan ini umumnya mirip dengan modern layanan publik. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol, dinamik dan skalabilitas yang hampir tanpa limit adalah beberapa atribut penting cloud computing. (Onno W. Purbo, 2011:1).
  •  Layanan Computing :
    • Software as a Service (SaaS) :
      •  Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud  , dsb.
      •  Layanan Email Gmail, Yahoo Mail, LiveMail  , dsb.
      •  Layanan Sosial Network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
      •  Layanan Instant Messaging YahooMessenger, Skype, Gtalk, dsb.
Grid Computing
 adalah istilah yang mengacu pada kombinasi dari sumber daya komputer dari domain administrasi ganda untuk mencapai tujuan bersama. grid bisa dianggap sebagai sistem terdistribusi dengan beban kerja non-interaktif yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan komputasi grid dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi cluster adalah bahwa grid cenderung lebih longgar digabungkan, heterogen, dan tersebar secara geografis. Walaupun grid bisa didedikasikan untuk aplikasi khusus, itu lebih umum bahwa sebuah grid tunggal akan digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Grid sering dibangun dengan bantuan dari tujuan grid software-perpustakaan umum dikenal sebagai middleware.
  •  Software:
    • Advanced Resource Connector (NorduGrid's ARC)
    • Altair PBS GridWorks
    • Berkeley Open Infrastructure for Network Computing (BOINC)
    • DIET
    • Discovery Net
    • European Middleware Initiative

Kamis, 13 November 2014

' BIG DATA'





  • ·         Apa itu Big Data?

Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
·        

  •  Dimana saja Penerapan Big Data?

 Big data juga dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, dimana dengan menggunakan big data seorang pengajar dapat dengan mudah meneliti dan menganalisa kemampuan dari seorang murid maupun sebuah kelas, terleih langi hingga tingkatan sekolah atau universitas. Semua itu juga dapat memudahkan pengajar menentukan langkah kedepan apa yang harus dilakukan untuk menjaga prestasi dari murid-muridnya, seperti yang telah dilakukan UI dengan menggunakan scele dan siak-ng yang merupakan salah satu penerapan  e-learning pada universitas ini yang membuat pengambilan dan pengumpulan data makin mudah dan makin terkontrol dengan baik.

Jika anda berpikir bahwa big data hanya berlaku pada bidang-bidag yang formal yang berhubungan dengan pendidikan, kantor dan bisnis saja anda salah besar. Penggunaan big data juga dapat diterapkan dalam bidang olah raga, jika anda pernah membaca artikel mengenai kemenangan tim nasional Jerman pada saat world cup 2014, disana anda akan menemukan bahwasannya sebuah big data yang diproses sedemikian rupa dalam sebuah software aplikasi yang bernama SAP dapat membantu kita dalam mengetahui keadaan lawan dan juga dapat membantu kita dalam mengetahui bagaimana keadaan tim kita sendiri, ini lah yang disebut olah raga tidak hanya dengan otot, namun juga perlu otak dan hati untuk berfiir bagaimana cara mengatur strategi untuk mencapai kemenangan. Hal tersebut juga dapat membuktikan bagaimana sebuah big data sangat berperan penting bagi kehidupan. Contoh lain penerapan Big Data dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah penggunaan Facebook, Twitter, Google Search, Youtube, Flickr, Instagram, dll.


  • ·         Kapan kita memerlukan Big Data

Saat kita memiliki banyak data yang harus kita lakukan jika memiliki Big Data adalah hampir sama Dengan Konsep CRUD,kita menambahkan data/membuat data,membacanya,memperbarui datanya,Menghapus datanya,Menganalisis datanya dan memvisualisasikan data yang ada dalam database yang telah dibuat. Hal ini tidak mengagetkan sebab,Menurut pendapat-pendapat ahli,Big Data akan menjadi Suatu Trend baru pada masa-masa yang akan datang.Utamanya pada bidang E-Commerce.Dengan Menggunakan Fasilitas Big Data,kita bisa memanage data dan memfaatkan data dengan efektif.
 
  • Kenapa penggunaan Big Data dapat membunuh dunia data warehouse?
Karena sangatlah mahal untuk membangun sebuah data warehouse. Jika dipertimbangkan berdasarkan biaya teknologi yang harus dikeluarkan, termasuk mahalnya harga hardware dan software. Biaya paling minimal yang harus dikeluarkan setidaknya sebesar $1 juta.
Dengan memasuki dunia big data pada platform cloud. Sekarang anda dimungkinkan untuk mengakses hardware orang lain untuk membangun sistem data storage secara besar-besaran.Sistem data storage tersebut dapat menggunakan sistem pemrosesan query yang mudah untuk didistribusikan melalui pendekatan algoritma divide and conquer sehingga kita mendapatkan jawaban dari jumlah data yang sangat besar hanya dalam hitungan menit bahkan detik.
Tradisional  data warehouse biasanya bekerja dengan data abstrak yang sudah di ekstrak informasinya (dibersihkan dan diubah) dan dimasukkan pada database terpisah, untuk analisa tertentu yang sudah diketahui sebelumnya (seperti laporan kepatuhan atau analisis tren penjualan).  Database di-update secara berkala dengan tipe data yang sama, biasanya dalam seminggu atau sebulan. Sebaliknya, sistem big data cenderung memiliki data mentah, baik dari pengerjaan (log report), aktivitas pengguna (website tracking), atau kegiatan di dunia nyata lainnya (survei sensus). Data mentah yang belum digunakan  dikarenakan status penggunaanya masih belum ditentukan, jadi belum ada target untuk mengubah data mentah tersebut.

Sudah sangat jelas jika menggunakan sistem big data maka anda memiliki informasi secara real time. Konteks asli dari informasi tersebut dengan dengan lebih baik dapat membantu para manager serta eksekutif. Dan lagi, biaya yang dikeluarkan 1/3 dari penggunaan tradisional data warehouse. Waktu yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem big data dan membuatnya fungsional pada cloud publik hanya membutuhkan 1/9 dibanding data warehouse

  • ·         Siapa saja pengguna Big Data?

Untuk Asia Pasifik, industri telekomunikasi yang paling banyak menyadari dan menggunakan Big Data. Diikuti, industri consumer goods dan jasa keuangan. Mereka memahami bahwa Big Data dapat meningkatkan pemahaman mereka atas kebutuhan pelanggan. Untuk industri kesehatan masih tertinggal jauh. Namun, masih banyak dari jasa keuangan yang belum memulai program Big Data.

  • ·         Bagaimana penggunaan Big Data di Indonesia?

Penggunaan Big Data di Indonesia sendiri masih sangat minim. Kami hanya mensurvei tiga perusahaan saja yang menggunakan Big Data. Namun, kami yakin pertumbuhan penggunaan Big Data sendiri di Indonesia akan berkembang. Mengingat pertumbuhan ekonomi dan besarnya pasar di Indonesia Divisi TI harus dilibatkan dalam perencanaan di bisnis dari awal. Ini ditujukan untuk menerjemahkan data menjadi informasi bernilai yang dapat meningkatkan inovasi dan pendapatan bisnis. Selain memberikan informasi bernilai, penggunaan teknologi ini juga dapat menghilangkan beban operasional harian. Keberhasilan bisnis tergantung pada pemilik bisnis yang mampu menentukan strategi Big Data mereka sendiri. Selain itu, para eksekutif level C harus sadar dampak signifikan dari Big Data pada pendapatan dan daya saing mereka.

Nama Anggota  Kelompok
 - Moch Amin Sofyan    jamikacity.blogspot.com
 - Rifki Sani Ashal         rifkisani49.blogspot.com
 - Muhammad Yusran    mochyusran.blogspot.com
 - Ahmad Rusdi              rusdi25.blogspot.com
 - Peter Nico Setiawan   Peternik.blogspot.com

Selasa, 11 November 2014

S.W.O.T ANALYSIS









  1. Strength : " Kekuatan "
  2. Weakness : " Kelemahan "
  3. Opportunity : " Peluang "
  4. Threat : " Ancaman "

Soal/Kasus:


1. Abraham adalah seorang Chief Information Officer (CIO) Perusahaan XYZ, yang memiliki volume penjualan perusahaan mencapai lebih dari $ 100 juta per tahun, melayani lebih dari 2300 pelanggan, dan mempekerjakan lebih dari 300 pegawai. Abraham telah menguasai seluruh kegiatan perusahaan dengan baik (memahami business strategy). Bersama dua orang asisten dia menganalisis semua kebutuhan informasi, yakni dengan meneliti semua socio-techno informasi yang ada di perusahaan, lalu membuat sebuah sistem pemrosesan data. Dilanjutkan dengan membeli piranti keras (hardware) komputernya dengan persetujuan dari manajemen. Ketika Sistem Informasi Manajemen (SIM) baru diinstalasi, dilakukan mutasi pegawai ke tugas-tugas baru, dan formulir-formulir serta prosedur-prosedur baru diperkenalkan kepada semua users di perusahaan tersebut. Alhasil, para pekerja menjadi bingung dan marah. Dalam waktu satu minggu suasana sudah menjadi kacau, meskipun instalasinya telah direncanakan dengan cermat oleh Abraham. Dimana letak kegagalan Abraham dalam persiapannya? Dan apa yang harus dilakukan Abraham sekarang?




KEKUATAN : abraham memiliki perusahaan yang memiliki tingkat penjualan dan tingkat konsumen yang tinggi,serta dia mempunyai hak untuk mengatur para pegawai nya.

KELEMAHAN : kelemahan abraham adalah dia terlalu terburu-buru dalam memutuskan sesuatu dan akhirnya parah pegawai tidak nyaman dan marah karena sistem kerja yang baru

PELUANG: sistem kerja abraham akan lancar bila dia membuat para pegawai kembali ke pekerjaan yang sebelumnya, dan harus mencari pegawai baru yang cocok untuk sistem kerja yang baru

ANCAMAN: ancaman untuk abraham adalah dia bisa kehilangan para pegawai nya